Wisata SEO Sadau Dan Pacuan Kuda
adalah Wisata dan budaya yang harus di perkenalkan. WebBlog Memang
multifungsi karena banyak hal yang bisa dilakukan dengan blog dan itupun
tergantung pemiliknya, dengan hanya menggunakan blog juga kita bisa
memamerkan keindahan, dan budaya kampung atau daerah kita seperti tempat
wisata, atau pun kesenian dan budaya tradisional kita yang belum di
ketahui oleh orang banyak dengan tujuan orang lain tahu kalau daerah
kita memiliki ciri khas tertentu. Sebagaimana yang di lakukan oleh
komunitas Blogger tarakan yang saat ini sedang melakukan kampanye tempat
wisata dengan mengadakan kontes seo yang memperebutkan keyword
Wisata SEO Sadau
di google.co.id telah lama berlangsung. Begitu juga kali ini saya ingin
mengenalkan sebuah Budaya Tradisional yang ada di bima yaitu Pacuan
Kuda atau orang bima menyebutnya Pacoa Jara. Acara Pacoa Jara ini
sebenarnya bukan saja di bima adanya karena untuk daerah-daerah lain
pasti juga mengadakan pacuan kuda ini seperti halnya wilayah dompu,
Sumbawa dan lombok atau propinsi-propinsi lainnya mengadakan juga
perlombaan pacuan kuda tersebut, Namun Bagi masyarakat Bima Pacuan kuda
ini adalah suatu keharusan yang diadakan pada hari-hari besar dan
biasanya diadakan 2 tahun sekali yaitu Hari kemerdekaan dan Hari Sumpah
Pemuda.
Biasanya Perlombaan Pacuan kuda ini
akan di ikuti oleh daerah-daerah wilayah NTB seperti
Dompu,Sumbawa,Lombok dan daerah Bima sendiri dan masyarakat pun sangat
antusias sekali untuk menyambut perlombaan kuda ini. Dan pada perlombaan
Pacuan Kuda ini tidak ketinggalan Para pejabat yang memiliki kuda
peliharaannya akan ikut serta memeriahkan acara tersebut.
Sebenarnya
bukan masalah hadiah yang di harapkan oleh pemilik kuda tersebut tapi
kebanggaan jikalau kudanya bisa meraih nomor satu saat final nanti.
Sementara penunggang kuda pacuan (joki) tersebut adalah seorang bocah
cilik yang dengan gagahnya memacu kuda untuk segera berada di garis
finis yang terdepan inilah mungkin yang menjadi ke unikan tersendiri
pacuan kuda tersebut karena selama ini saya lihat di TV-TV bahwa joki
kuda pacuan adalah orang dewasa.
Itu lah sedikit budaya daerah
bima yang selama ini masih tetap berlanjut dan diadakan tiap
tahunnya...dan semoga Budaya-budaya daerah kita tidak hilang di telan
zaman yang semakin modern ini apalagi kekayaan alam seperti
tempat wisata yang bagus seperti
wisata seo sadau harus di jaga dan dirawat sebaik-baiknya karena itu adalah kekayaan alam yang di manfaatkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar